PerbedaanAksi Protes dan Demonstrasi. December 14, 2011. Aksi protes disebut juga unjuk rasa yang selalu terjadi dalam kehidupan manusia. Hal itu terjadi karena setiap memiliki pendapat dan pandangan yang mungkin berbeda. Protes dapat terjadi, apabila suatu hal menimpa kepentingan individu atau kelompok secara langsung sebagai akibat dari rasa
Gerakan mahasiswa di Indonesia pada tahun 1998 merupakan puncak dari perjuangan para mahasiswa dan rakyat yang pro demokrasi di akhir tahun 1990-an. Gerakan mahasiswa ini merupakan salah satu kejadian penting di Indonesia karena berhasil memaksa Presiden Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai suatu pergerakan, mahasiswa memegang peranan penting baik sebagai pencetus maupun penggerak gerakan tersebut. Dalam sistem negara yang menerapkan paham demokrasi, rakyat memegang peranan penting dalam pemerintahan. Segala keputusan yang diambil pemerintah idealnya merupakan perwujudan dari keinginan dan kepentingan rakyat. Mahasiwa merupakan sebagian kecil dari anggota masyarakat atau rakyat yang turut memegang peranan penting dalam sistem pemerintahan yang menganut paham merupakan sekelompok masyarakat yang mengenyam pendidikan di kampus yang memiliki idealisme tinggi terhadap kehidupan berpolitik, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Selain idealismenya yang tinggi mahasiswa merupakan kelompok yang bersifat independen dan tidak mementingkan kepentingan pribadi atau golongannya sehingga dinilai lebh obyektif dan berpihak pada kepentingan bangsa dan negara. Mengapa aksi-aksi demonstrasi kebanyakan dimotori oleh mahasiswa? Alasannya antara lainmahasiswa memiliki idealisme yang tinggi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara, mahasiswa lebih kritis dan berani melakukan tindakan protes terhadap suatu kebijakan yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan rakyat, mahasiswa bersifat independen, artinya tidak memiliki keterkaitan dengan kelompok atau partai politik tertentu,mahasiswa bersifat lebih obyektif karena mengutamakan kepentingan rakyat dalam segala aksi lebih lanjut 1. Materi tentang Pengertian Reformasi Materi tentang Grakan Mahasiswa Materi tentang Gerakan Mahasiswa Pada Masa Orde Baru Jawaban Kelas IX SMPMapel IPSBab Berakhirnya Orde Baru dan Lahirnya ReformasiKode Kunci Reformasi, Gerakan Mahasiswa

IPDNdan Mentalitas Orde Baru Oleh: Astar Hadi* Apakah yang sementara ini kita pahami tentang pendidikan? Pendidikan tentunya merupakan sebuah ajang untuk menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dan bakat intelektualitas alamiah manusia, di samping untuk menanamkan nilai-nilai dan ajaran normatif-etis sebagai pembentukan kesadaran dalam

Aksi-aksi demonstrasi kebanyakan dimotori oleh mahasiswa karena mahasiswa lebih pandai mahasiswa memiliki sikap proaktif mahasiswa jumlahnya banyak mahasiswa selalu memiliki pemikiran benar mahasiswa masih bersemangat Dari lima 5 pilihan jawaban diatas, jawaban yang paling tepat adalah B. mahasiswa memiliki sikap proaktif. Berdasarkan hasil vote dari kurang lebih 751 pembaca, setuju dengan jawaban B benar, dan 0 orang setuju jawaban B salah. Aksi-aksi demonstrasi kebanyakan dimotori oleh mahasiswa karena mahasiswa memiliki sikap proaktif. Pembahasan & Penjelasan Jawaban A. mahasiswa lebih pandai menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali. Jawaban B. mahasiswa memiliki sikap proaktif Menurut Tim Mediiaindonesia, Jawaban ini paling tepat, Sebab jika dibandingan dengan pilihan jawaban yang lain, ini merupakan jawaban yang paling akurat dan sesuai dengan pertanyaannya. Jawaban C. mahasiswa jumlahnya banyak Menurut tim jawaban ini tidak tepat untuk pertanyaan tersebut, dan dari beberapa referensi yang kami baca, jawaban ini kurang tepat. Jawaban D. mahasiswa selalu memiliki pemikiran benar menrutu tim kami, jawaban ini salah, karena jawaban ini tidak selaras dengan pertanyaan diatas. Jawaban E. mahasiswa masih bersemangat Menurut kami, pilihan jawaban ini tidak tepat, karena dalam buku referensi dan juga hasil penelusuran dari Google, jawaban ini lebih tepat untuk pertanyaan lainnya. Kesimpulan Akhir Berdasarkan Pertanyaan serta pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan jawaban yang paling tepat dan benar adalah B. mahasiswa memiliki sikap proaktif Jika Jawaban dan pembahasan diatas masih kurang jelas atau Kamu ada pertanyaan lain seputar pendidikan, baik ditingkat SD, SMP, SMA, Jenjang Kuliah atau dalam dunia kerja, bisa ditulis dalam kolom komentar dibawah ini. Profil Penulis Seorang lulusan dari fakultas pendidikan, kini menjadi soerang pendidik dan suka menulis dan mengumpulkan berbagai macam soal dan kunci jawabanya. Update Terbaru
Jawaban B. mahasiswa memiliki sikap proaktif Dilansir dari Encyclopedia Britannica, aksi-aksi demonstrasi kebanyakan dimotori oleh mahasiswa karena mahasiswa memiliki sikap proaktif.
Aksi-aksi demonstrasi kebanyakan dimotori oleh mahasiswa karena ....a. mahasiswa lebih pandaib. mahasiswa memiliki sikap proaktifc. mahasiswa jumlahnya banyakd. mahasiswa selalu memiliki pemikiran benare. mahasiswa masih bersemangatJawaban bjawaban soal Aksi-aksi demonstrasi kebanyakan dimotori oleh mahasiswa karena ....mahasiswa memiliki sikap proaktifDi banyak negara di seluruh dunia, aksi-aksi demonstrasi seringkali dipelopori dan dimotori oleh mahasiswa. Fenomena ini tidak hanya terjadi pada saat-saat tertentu, melainkan sudah menjadi bagian dari sejarah perjuangan masyarakat untuk mencapai perubahan dan kemajuan yang lebih satu alasan mengapa mahasiswa seringkali menjadi motor penggerak aksi-aksi demonstrasi adalah karena mahasiswa memiliki sikap proaktif dalam menjalankan perannya sebagai warga negara yang aktif dan berpartisipasi dalam memperjuangkan hak dan kepentingan adalah kelompok yang sangat penting dalam sebuah masyarakat karena mereka adalah penerus bangsa yang akan memimpin dan mengelola negara di masa depan. Oleh karena itu, memiliki sikap proaktif dan berpartisipasi aktif dalam memperjuangkan hak dan kepentingan masyarakat adalah suatu tindakan yang sangat positif dan perlu dicontohkan oleh generasi muda proaktif dan partisipatif ini bukanlah suatu hal yang baru bagi mahasiswa. Sejak zaman penjajahan, mahasiswa telah menjadi pelopor gerakan perjuangan untuk memperjuangkan kemerdekaan dan hak-hak rakyat. Setelah Indonesia merdeka, peran mahasiswa semakin penting dalam memperjuangkan hak-hak rakyat dan membangun negara yang lebih demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa seringkali terkait dengan isu-isu penting seperti hak asasi manusia, kebebasan berpendapat, demokrasi, lingkungan hidup, kesehatan, dan pendidikan. Mahasiswa juga seringkali terlibat dalam aksi-aksi solidaritas untuk mendukung gerakan sosial seperti perjuangan buruh, petani, dan masyarakat dalam melaksanakan aksi-aksi demonstrasi, mahasiswa juga perlu mengedepankan sikap yang bertanggung jawab dan menghormati hak-hak orang lain. Aksi-aksi demonstrasi yang dilakukan harus dilakukan dengan damai, tidak mengganggu ketertiban umum, dan tidak melanggar menghadapi berbagai tantangan di masa depan, mahasiswa diharapkan terus mengembangkan sikap proaktif dan berpartisipasi aktif dalam memperjuangkan hak dan kepentingan masyarakat. Dengan demikian, mahasiswa akan menjadi kekuatan yang sangat penting dalam menciptakan perubahan positif dan kemajuan yang lebih baik bagi bangsa dan negara.
MANAJEMENAKSI (DEMONSTRASI) “Mahasiswa adalah aset umat. Ia bersifat elitis dan eksklusif. Jumlahnya hanya 2 % dari penduduk Indonesia yang 200 juta jiwa. Mahasiswa aktivis lebih elitis lagi, mungkin hanya ada 1 mahasiswa aktivis di antara 10 mahasiswa. Namun, agenda yang mereka perjuangkan sangat populis, dan realistis. 1. Tuntutan Terhadap Pemerintah Mahasiswa seringkali menjadi motor utama dalam aksi demonstrasi karena mereka memiliki kepekaan sosial yang lebih tinggi dan lebih peka terhadap isu-isu yang terkait dengan hak asasi manusia dan keadilan sosial. Sebagai agen perubahan, mahasiswa seringkali menuntut pemerintah untuk lebih responsif, lebih transparan, dan lebih akuntabel dalam menjalankan tugasnya. 2. Kritik Terhadap Kebijakan Pemerintah Tidak jarang mahasiswa juga memotori aksi demonstrasi untuk mengkritik kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Misalnya, ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan yang dianggap merugikan masyarakat atau tidak sesuai dengan semangat demokrasi, mahasiswa seringkali mengekspresikan keberatan mereka melalui aksi demonstrasi. 3. Memperjuangkan Hak-hak Mahasiswa Mahasiswa juga seringkali mengorganisir aksi demonstrasi untuk memperjuangkan hak-hak mereka sebagai mahasiswa. Misalnya, ketika kampus melakukan pemotongan anggaran untuk kegiatan mahasiswa atau ketika terjadi diskriminasi terhadap mahasiswa dari kelompok minoritas, mahasiswa seringkali melakukan aksi demonstrasi untuk memperjuangkan hak-hak mereka. 4. Menyuarakan Isu-isu Lingkungan Aksi demonstrasi mahasiswa juga seringkali terkait dengan isu-isu lingkungan. Misalnya, ketika terjadi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kebijakan pemerintah atau perusahaan, mahasiswa seringkali melakukan aksi demonstrasi sebagai bentuk protes dan menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan. 5. Mendorong Perubahan Sosial dan Politik Sebagai agen perubahan, mahasiswa seringkali memotori aksi demonstrasi untuk mendorong perubahan sosial dan politik. Misalnya, ketika terjadi ketidakadilan sosial atau ketidaksetaraan gender, mahasiswa seringkali melakukan aksi demonstrasi sebagai bentuk protes dan mendorong perubahan sosial dan politik yang lebih baik. Kesimpulan Aksi-aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa memiliki peran penting dalam mendorong perubahan sosial dan politik di Indonesia. Mahasiswa sebagai agen perubahan seringkali memotori aksi demonstrasi untuk menuntut pemerintah lebih responsif, mengkritik kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah, memperjuangkan hak-hak mahasiswa, menyuarakan isu-isu lingkungan, dan mendorong perubahan sosial dan politik yang lebih baik. Pos terkaitBahasa Daerah Sunda Sampai Berjumpa LagiBeberapa Pengertian dan Fungsi Array yang Benar Terdapat PadaPeristiwa Tertariknya Partikel Koloid oleh Medan Listrik DisebutPada Tahun 1770 Inggris Mengakui Haknya atas Benua Australia MelaluiBerikut Bukan Faktor Pendorong Pembangunan Ekonomi AdalahMengapa Kita Harus Bernegosiasi dengan Santun? foto: aksi demonstrasi peringatan hari pancasila. Menulis, kita tahu bahwa karya2 tulis yang tertuang dalam sebuah buku kebanyakan adalah hasil karya mahasiswa, karena menulis merupakan sebuah ajang atau tempat bagi para mahasiswa untuk menuangkan hasil pemikiran yang didapat dari membaca, tapi jangankan ingin menulis, membaca saja kita

Aksi-aksi demonstrasi kebanyakan dimotori oleh mahasiswa karena ….. Jawaban a. mahasiswa memiliki sikap proaktif b. mahasiswa lebih pandai selalu memiliki pemikiran benar jumlahnya banyak masih beresemangat Pembahasan Gerakan reformasi tahun 1998 dimotori oleh gerakan mahasiswa. Hal tersebut disebabkan oleh sikap kritis serta responsif mahasiswa dalam melihat kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah orde baru. Dalam tindakannya, mahasiswa menilai bahwa kebijakan pemerintah orde baru banyak yang dilakukan secara otoriter. Selain itu, pemerintah orde baru bersikap represif dalam menanggapi kritik-kritik mahasiswa. Hal tersebut dibuktikan dengan ditembaknya 4 mahasiswa Trisakti dalam aksi demontrasi tanggal 12 Mei 1998.

Pertama adalah Kelompok Studi Indonesia (Indonesische Studie-club) yang dibentuk di Surabaya pada tanggal 29 Oktober 1924 oleh Soetomo. Kedua, Kelompok Studi Umum ( Algemeene Studie-club) direalisasikan oleh para nasionalis dan mahasiswa Sekolah Tinggi Teknik di Bandung yang dimotori oleh Soekarno pada tanggal 11 Juli 1925.
Ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia menggelar aksi demo menuntut pemerintah atas penolakan tiga periode masa jabatan presiden yang juga mengarah ke penundaan Pemilu 2024. Tidak hanya di lapangan, pergulatan juga terjadi di media sosial yakni perang tagar MahasiswaBergerak dan SayaBersama Jokowi. Setidaknya terdapat empat tuntutan yang disuarakan dalam aksi, yakni mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai, menjawab aspirasi masyarakat, tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, dan menyampaikan kajian yang disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab. Sepanjang sejarah Indonesia, ada sejumlah aksi unjuk rasa kalangan mahasiswa. Dari masa ke masa, mahasiswa selalu mendapatkan peran untuk mempertahankan demokrasi di Tanah Air. 1. Demostrasi Tritura 1966 Demonstrasi mahasiswa yang pertama terjadi pada awal tahun 1966. Tritura dimotori oleh gerakan mahasiswa dengan seruan Tiga Tuntutan Rakyat yang menjadi titik balik pergantian rezim, dari Orde Lama ke Orde Baru. Unjuk rasa pada 10-13 Januari 1966 di Jakarta terjadi karena polemik pelik tak lama setelah tragedi Gerakan 30 September G30S 1965. Gerakan Tritura tersebut mewakili masalah dan sebagai pernyataan sikap tegas atass kinerja pemerintah kala itu, yakni bubarkan Partai Komunis Indonesia atau PKI, rombak Kabinet Dwikora, dan turunkan harga. Namun, tuntutan demonstran tidak segera dipenuhi hingga akhirnya berujung meledak pada 24 Februari 1966. Dalam insiden tersebut, terdapat seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bernama Arif Rahman yang tewas tertembak. 2. Demonstrasi Malari Peristiwa demonstrasi Malari malapetaka 15 Januari terjadi pada zaman Orde Baru pada 15 Januari 1974. Demonstrasi ini berawal dari rencana kedatangan Perdana Menteri Jepang Tanaka Kakuei ke Indonesia juga kisruh investasi asing saat itu. Jumlah korban peristiwa Malari adalah 11 orang tewas, 137 orang luka-luka, dan 750 orang ditangkap. Setelah kerusuhan terjadi Presiden Soeharto mengambil langkah dengan mencopot Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban Jenderal Sumitro. Dia dianggap bertanggung jawab atas terjadinya kerusuhan dan korban tewas. Pencopotan juga dilakukan kepada Kepala Badan Koordinasi Inteljen Negara Bakin Sutopo Juwono dan digantikan oleh Yoga Soegomo. 3. Demontrasi Reformasi 1998 Aksi demonstrasi yang digalang oleh gerakan mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat untuk meruntuhkan rezim Orde Baru pada 12 Mei 1998. Dalam sejarahnya, peristiwa mencekam dan berdarah terjadi di Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat dengan tuntutan melengserkan pemerintahan presiden Soeharto. Posisi kampus yang dekat dengan kompleks gedung DPR/MPR, menjadikan Universitas Trisakti menjadi titik berkumpul seluruh mahasiswa dari berbagai kampus. Dalam peristiwa bersejarah ini meninggalkan 4 mahasiswa tewas dalam penembakan para demonstrasi yang melakukan aksi damai, yakni Elang Mulia Lesmana, Hafidin Royan, Heri Hartanto, dan Herdiawan Sie. Sementara itu, Kontras memaparkan data terdapat 681 korban luka. 4. Demonstrasi Tolak Kenaikan BBM 2012 Aksi demonstrasi besar-besaran ini terjadi pada era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono ini terjadi pada 27 Maret 2012. Ribuan mahasiswa dari berbagai daerah berkumpul di Jakarta untuk menyuarakan aspirasi rakyat mengenai kenaikan harga BBM sebesar 44 persen dan mengalihkan dana subsidi BBM untuk pembangunan infrastruktur. Akhirnya pada 30 Maret 2012, tak hanya kumpulan mahasiswa, lebih dari buruh di Cikarang juga turun ke jalan mengepung Gedung DPR RI. Para demonstran bahkan mencabut tiang gerbang pintu utama DPR. Istana Negara dipenuh mass aksi mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Angkatan Muda Muhammadiyah KAMMU. 5. Demonstrasi Tolak RUU KUHP dan Revisi UU KPK 2019 Dua isu yang menjadi sorotan utama demo mahasiswa menolak Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana RUU KUHP dan revisi UU KPK. Mahasiswa dari berbagai daerah yakni Institut Teknologi Bandung ITB, Trisakti, Unindra, Stiami, Universitas Paramadina, Universitas Tarumanegara, Universitas Pendidikan Indonesia UPI, dan Universitas Indonesia UI. Dari demo tersebut, menghasilkan beberapa poin salah satunya Sekjen DPR RI yang juga melibatkan pertemuan para dosen, atau akademisi, serta masyarakat sipil untuk hadir dan berbicara di setiap rancangan UU lainnya yang belum disahkan pada 19 September 2019. RUU KUHP menjadi sorotan karena ada sejumlah pasal kontroversi yang tidak memihak, misalnya delik penghinaan lembaga negara, penghinaan pemerintah yang sah, pencabulan, zina dan kohabitasi, alat kontrasepsi, aborsi, tentang Makar, dan Penghinaan Bendera, gelandangan, tindak pidana narkoba, agama, dan pasal terkait pelanggaran HAM berat. Merilis demo soal RUU KUHP dan UU KPK ini mengorbankan 232 orang menjadi korban. Dari deretan kejadian ini para Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa BEM yang turun ke jalan berharap segala tuntutan dan yang sudah dilakukan tersampaikan meminta pemerintah tidak abai dan lebih responsif terhadap segala tuntutan yang disuarakan. CSPwr. 35 133 73 2 246 246 431 394 301

aksi aksi demonstrasi kebanyakan dimotori oleh mahasiswa karena