1 Siapkan Bahan-Bahan dan Komponen Pendukung. Langkah pertama membuat aquascape adalah menyiapkan bahan-bahan, peralatan, dan komponen pendukung. Contohnya adalah akuarium, filter, lampu, pupuk, tanaman, ikan, CO2, pasir, kayu, dan bebatuan. Cari tahu ukuran akuarium dengan mengukur panjang, lebar, dan luas akuarium agar Anda bisaCara membuat CO2 untuk aquascape, tampaknya bisa menjadi salah satu alternatif guna menunjang pertumbuhan tanaman air dalam aquarium. Pasalnya, dengan membuat gas CO2 sendiri, tentu dipastikan akan lebih menghemat biaya daripada membeli tabung reaktor CO2 yang tersedia di toko aquarium atau di toko penjualan aquascape yang memiliki harga lebih mahal. Maka dari itu, tak salah jika dalam memenuhi kebutuhan karbondioksida untuk tanaman air ini, sobat tak perlu membeli reaktor namun cukup dengan menerapkan cara membuat CO2 dengan mudah dan tentunya murah meriah. Sehingga, kawan-kawan yang belum mampu membeli tabung reaktor CO2 pun bisa membuat gas CO2 sendiri. Lalu, kira-kira bagaimana sih cara membuat CO2 itu? Sudah tak sabar ya kawan? CO2 untuk Aquascape Sebelum jauh menginjak ulasan mengenai bagaimana cara membuat CO2, ada beberapa hal yang perlu untuk sobat ketahui. Sebenarnya, ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan tanaman akan gas karbondioksida ini. Beberapa di antaranya yakni pertama dengan mengandalkan sistem tabung CO2 bertekanan di mana metode ini memanfaatkan tabung yang terbuat dari bahan logam. Kemudian, metode yang ke dua yakni dengan menggunakan CO2 tablet. Nah, untuk cara yang ketiga yaitu dengan menerapkan cara membuat reaktor CO2 secara mandiri. Umumnya, metode yang ke tiga ini tak jarang digunakan oleh para scaper untuk memenuhi kebutuhan tanaman air akan CO2 atau karbondioksida. Selain itu, penerapan langkah ini terbilang cukup mudah dan tak membutuhkan banyak biaya. Sehingga, tak heran jika cara membuat CO2 untuk aquascape sederhana buatan sendiri ini menjadi salah satu langkah alternatif yang banyak digunakan oleh para scaper. Nah, untuk mengetahui secara lebih lengkap bagaimana caranya, simak saja penjelasannya yang akan Mag Fish sajikan pada rangkaian segmen di bawah ini! Cara Membuat Gas CO2 pada Aquascape Di langkah awal dalam membuat gas CO2 untuk aquascape ini, pertama-tama kawan-kawan harus mempersiapkan alat dan bahan membuat aquascape. Beberapa di antaranya yaitu 1. Alat dan Bahan Membuat Aquascape Alat pertama yang perlu dipersiapkan yaitu satu buah botol bekas berkapasitas 1,5 liter atau 1 liter. Akan lebih baik menggunakan botol bekas minuman bersoda, seperti Sprite atau Coca Cola. Kemudian, siapkan satu botol bekas lagi dengan ukuran yang lebih kecil, yaitu 250 ml. Lalu, siapkan juga lem silicon yang bisa dibeli di toko bangunan. Selang yang biasa digunakan untuk aerator aquarium secukupnya. Jangan lupa untuk menyiapkan gunting atau obeng dan solder yang nantinya digunakan untuk melubangi tutup botol. Selanjutnya, menginjak pada persiapan bahan, siapkan gula pasir sebanyak 250 gr. Selain itu, bahan yang diperlukan yaitu ragi instan 1 sendok the. Untuk ragi, bisa menggunakan merk Fermipan yang bisa kawan beli di toko penjual roti dan kue. Diffuser atau Bubble Counter opsional. Terakhir, siapkan juga bubuk agar-agar merk Swallow ½ sendok teh dan backing powder ½ sendok teh juga. 2. Langkah-Langkah Membuat AquascapeDi awal langkah ini, hal pertama yang harus sobat lakukan yakni membuat tabung gas CO2 terlebih dahulu. Untuk caranya, simak langkah-langkah di bawah ini Proses Fermentasi Gas CO2 Aquascape Pertama, tutup botol bekas 1,5 liter yang sudah dipersiapkan tadi dilubangi dengan satu lubang saja. Untuk melubangi tutup botol tersebut, sobat bisa menggunakan gunting atau obeng yang sebelumnya telah dipanaskan menggunakan solder. Jangan lupa, pastikan bahw ukuran lubang tersebut sama dengan ukuran selang silikon supaya selangnya bisa masuk. Kemudian, buat dua lubang tutup botol 250 ml menggunakan gunting atau obeng yang sudah dipanaskan tadi. Pastikan juga ukuran lubang sama dengan diameter lubang selang silikon. Jika sudah, masukan selang silikon tadi pada lubang dari tutup botol 1,5 liter. Ingat, ketika memasukkan selang ke dalam tutup botol ini, usahakan jangan terlalu dalam. Nah, menginjak pada tahapan selanjutnya, pada ujung selang dari botol 1,5 liter ini dihubungkan ke botol 250 ml sampai pada dasar botol. Selanjutnya, siapkan satu selang silikon lagi dan masukan selang pada tutup botol 250 ml di lubang yang berbeda. Ingat, jangan memasukkan selangnya terlalu dalam. Apabila selang sudah terpasang maka lekatkan tiap selang yang masuk pada lubang botol tersebut menggunakan lem silikon yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Tunggu sampai lem mengering. Pada tahapan ini, cek dan pastikan tak ada lobang atau celah sedikit pun di sekitar lubang tutup botol. Hal ini sebagai upaya supaya nantinya gas CO2 tidak bocor dan tercampur dengan udara yang ada di luar botol. Nah, jika botol gas CO2 untuk aquascape ini sudah jadi maka selanjutnya yaitu menginjak pada tahapan membuat larutan gas CO2 dari bahan-bahan yang sudah dipersiapkan tadi. Berikut tahapan-tahapannya Pertama, masukan seluruh bahan-bahan untuk membuat CO2 tadi ke dalam botol 1,5 liter, seperti ragi, gula pasir, bubuk agar-agar, dan backing powder. Perlu diketahui juga bahwa dalam komposisi pembuatan gas CO2 ini semakin banyak gulanya maka larutannya bisa bertahan lama sehingga membuat gas CO2 bertahan lama hanya saja karbondioksida yang dikeluarkan kapasitasnya lebih sedikit. Sementara itu, sebaliknya bahwa jika ragi yang dilarutkan takarannya lebih banyak maka kandungan gas CO2 lebih besar namun justru boros dan membuatnya cepat habis. Jika sudah, isilah botol tersebut dengan menggunakan air panas sebanyak 800 ml saja lalu aduk hingga rata jangan dikocok. Perlu diingat, air yang dimasukkan jangan terlalu panas supaya tak merusak bahan plastik pada botol. Apabila bahan-bahan tersebut dirasa sudah tercampur dan larut jangan langsung ditutup. Namun, tunggu sebentar dengan posisi botol tak tertutup. Diamkan sampai air menjadi hangat. Nah, selanjutnya, apabila air dalam botol 1,5 liter tersebut hangat, segera tutup botolnya dengan menggunakan tutup utuh yang belum dilubangi sampai rapat. Jika tak ada tutup yang utuh, maka sobat juga bisa menggunakan plastik yang diikat karet. Setelah itu, diamkan selama 24 jam atau semalaman di tempat yang hangat supaya proses fermentasi berjalan maksimal. Kemudian, apabila larutan tadi sudah didiamkan selama 24 jam maka tutuplah botol dengan menggunakan tutup yang sudah dipasangi selang sebelumnya, baik pada botol 1,5 liter maupun botol 250 ml. Tapi, sebelumnya jangan lupa untuk mengisi air biasa pada botol 250 ml. Menginjak tahapan selanjutnya, pasang diffuser pada ujung selang keluaran dari botol 250 ml . Selanjutnya, arahkan selang dari botol 250 ml ke dalam aquarium. Tak terlalu sulit kan? Perlu diketahui bahwa dengan menerapkan cara membuat CO2 buatan sobat sendiri ini dinilai cukup efektif untuk memenuhi kebutuhan karbondioksida dari tanaman air. Pasalnya, langkah ini diketahui sanggup menghasilkan gas CO2 dengan kisaran antara 1 – 3 gelembung untuk setiap detiknya yang dinilai sudah memadai guna menunjang proses fotosintesis dan pertumbuhan tanaman air aquascape. Bahkan, tabung CO2 buatan sendiri ini pun diklaim sanggup bertahan antara 10 hari sampai 14 hari. Namun, jika terjadi masalah lain, seperti gelembung CO2 yang dikeluarkan masih dirasa kurang atau sedikit maka yang harus sobat lakukan yakni dengan menambah takaran ragi dan gula pada botol 1,5 liter. Kelebihan dan Kekurangan Gas CO2 untuk Aquascape Buatan Sendiri Setelah kita tahu langkah-langkah dalam membuat CO2 untuk aquascape, mulai dari tabung gas CO2 hingga pada instalasinya maka tak salah jika sobat juga mengetahui beberapa kelebihan dan kekurangan gas O2 untuk aquascape buatan sendiri ini. Untuk lebih jelasnya, simak saja uraian Mag Fish di bawah ini 1. Kelebihan Salah satu keunggulan atau kelebihan tabung gas CO2 untuk aquascape buatan sendiri ini yakni terasa lebih hemat. Pasalnya, baik alat maupun bahan-bahan membuat gas CO2 aquascape ini dinilai lebih murah. Bahkan, cara maupun langkah-langkahnya pun juga dirasa cukup mudah. Tak hanya itu saja, jika berhasil maka gas CO2 buatan sendiri ini juga diklaim bisa bertahan cukup lama, yakni sekitar 2 minggu. 2. Kekurangan Selain memiliki keunggulan, tentunya gas CO2 pada aquascape hasil buatan sendiri ini pun juga memiliki kekurangan. Salah satunya terletak pada keamanannya. Di mana, tak menutup kemungkinan tingkat kebocoran pada selang, botol atau tutup botolnya cukup tinggi. Selain itu, gas CO2 buatan sendiri ini juga dinilai justru memicu tumbuhnya bakteri kapang dari proses fermentasi ragi. Hasil Gas CO2 Aquascape Buatan Sendiri Sampai di sini, tentu saja jika cara membuat CO2 untuk aquascape di atas dilakukan dengan hati-hati dan secara urut maka dijamin akan mampu menghasilkan gas CO2. Maka dari itu, sebelum menerapkan langkah-langkah ini, sangat disarankan untuk memahami satu per satu dari setiap langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas. Di samping itu, selama proses ini, selalu cek apakah ada kebocoran dan pastikan kandungan CO2 yang dikeluarkan tak habis agar pertumbuhan tanaman air pada aquascape menjadi lebih maksimal. Demikian ulasan lengkap dari Mag Fish mengenai cara membuat CO2 untuk aquascape yang bisa dicoba di rumah. Semoga bisa bermanfaat bagi teman-teman semua. Sampai jumpa.
Tempat tinggal yang cantik adalah salah satu faktor agar kita merasa nyaman dan betah. Kita dapat mempercantik hunian dengan berbagai hiasan dan pernik-pernik lucu. Salah satunya adalah dengan aquascape! Apa sih sebenarnya aquascape itu? Lalu apa bedanya dengan akuarium? Yuk, simak di bawah ini! Aquascape dan akuarium terlihat serupa tapi tak sama, lho. Akuarium identik dengan wadah untuk memelihara ikan hias. Berbeda dengan akuarium, aquascape tidak hanya fokus pada ikan hiasnya saja, tetapi juga ekosistem yang ada di dalam wadah seperti tanaman hias, bebatuan, kayu dan air. Aquascape adalah seni mendekorasi akuarium dengan tanaman hias, bebatuan, kayu, air, dan fauna air agar terlihat indah dan estetik. Jadi, tidak hanya ikan hias saja yang dirawat dan diperhatikan, tetapi seluruh komponen yang ada di dalam akuarium. Bahkan, banyak kontes digelar yang memperlombakan keindahan aquascape, lho! Nah, sampai sini sudah paham kan perbedaan aquascape dan akuarium? Tidak perlu membeli, para pembaca setia blog Jendela360 juga bisa lho mempercantik hunian dengan aquascape buatan sendiri. Baca juga Tutorial Step by Step Membuat Terrarium untuk Segarkan Ruang Apartemen Keuntungan dari membuat aquascape sendiri adalah, selain lebih terjangkau dan on budget, Anda juga juga dapat menyesuaikan dekorasi dan memilih sendiri tanaman atau pernik hias untuk diletakkan di dalam aquascape. Berikut adalah cara mudah membuat aquascape sendiri yang sudah penulis rangkum untuk Anda! Sebelum membuat aquascape, berikut adalah bahan-bahan yang harus disiapkan terlebih dahulu Akuarium pilih jenis wadah sesuai dengan ukuran yang diinginkan Pupuk dasar Pasir Bebatuan Kayu Tanaman hias Air Fauna dapat berupa ikan hias, keong, udang, dan lain sebagainya Diffuser CO2 Filter Lampu Cara Membuat Aquascape dengan Mudah 1. Membersihkan Akuarium Pertama-tama, sebelum meletakkan semua pernak-pernik dan hiasan ke dalam, akuarium harus dibersihkan. Gunakan lap basah dan produk pembersih untuk membersihkan bagian dalam dan luar akuarium. Setelah bersih dan steril, kita bisa segera membuat aquascape! 2. Meletakkan Pasir sebagai Dasar Akuarium Sebelum memasukkan pernak-pernik untuk aquascape, kita harus membuat dasar pada akuarium dengan pasir. Letakkan pasir ke dalam akuarium dengan ketebalan kurang lebih 2 hingga 3 cm. Usahakan untuk membuat cekungan di tengah untuk meletakkan pupuk. Anda dapat juga menambahkan karbon aktif di bagian tengah untuk menyerap zat yang berbahaya yang terdapat pada air. Jenis pasir untuk membuat Aquascape sangatlah beragam. Umumnya, pasir yang digunakan adalah jenis silica. Ada juga yang menyarankan penggunaan pasir silica dicampur dengan pasir malang karena pasir silica tidak mengandung zat hara yang diperlukan oleh tanaman. Namun, hal ini tidak wajib dilakukan karena sudah ada penggunaan pupuk. 3. Memberi Pupuk Langkah selanjutnya adalah meletakkan pupuk di atas pasir. Taburkan pupuk secara merata dengan ketebalan 2 hingga 3 cm pada cekungan yang sudah dibuat. Tujuan cekungan tersebut dibuat adalah agar pupuk tidak terlihat dari luar kaca sehingga tidak mengurangi keindahan aquascape. Terdapat berbagai macam pupuk yang dapat digunakan untuk aquascape. Namun, pupuk yang digunakan pada saat membuat aquascape adalah pupuk dasar yang berfungsi untuk memberi nutrisi bagi tanaman yang berakar. 4. Menutup Pupuk dengan Pasir Setelah menaburkan pupuk, tutup kembali dengan pasir. Usahakan agar pasir dapat menutupi pupuk sehingga tidak terlihat dari luar. Anda dapat membentuk gundukan atau cekungan pasir sesuai dengan selera. Variasi pada timbunan pasir akan membuat aquascape Anda lebih estetik! 5. Mendekorasi Bebatuan dan Kayu Letakkan pernak-pernik aquascape seperti bebatuan, kayu dan benda mati lainnya di dalam aquascape. Susunlah sedemikian rupa agar aquascape Anda terlihat cantik. Disarankan untuk membuat rancangan dan mencari referensi sebelumnya agar Anda tidak bergonta-ganti desain. 6. Meletakkan Tanaman Sebelum meletakkan tanaman ke dalam aquascape, masukkan air bersih terlebih dahulu ke dalam akuarium. Volume air yang dimasukkan kira-kira seperempat dari volume akuarium. Pada saat memasukkan air, Anda harus melakukannya dengan pelan dan hati-hati agar tidak merusak dekorasi yang sudah Anda susun sebelumnya. Setelah itu, Anda dapat menanam tanaman yang Anda inginkan di dalam akuarium. Jangan untuk selalu menjaga tanaman tetap ternutrisi selama proses pembuatan aquascape sehingga tidak kering dan layu. Anda dapat menyemprotkannya dengan air untuk menjaga tanaman agar tetap segar. Baca juga 10 Tanaman Hias Yang Cocok Ditanam di Apartemen 7. Mengisi Akuarium dengan Air Setelah sudah selesai menghias akuarium Anda dengan tanaman, isi akuarium dengan air hingga penuh. Lakukan dengan perlahan agar tidak merusak dekorasi. Anda dapat menggunakan saringan saat memasukkan air jika diperlukan. Apabila sudah terisi hingga penuh, buang air dari akuarium sebanyak 70% dari volume air. Tujuan dari pembuangan sebagian air ini untuk membuang kotoran, zat kimia, dan zat yang berbahaya dari benda-benda dan hiasan yang ada di dalam akuarium. Setelah itu, isi kembali akuarium dengan air hingga penuh. Jangan lupa untuk menggunakan cara yang sama seperti sebelumnya saat mengisi air. Apabila setelah itu, air di akuarium terlihat jadi sedikit keruh atau keputihan, Anda tidak perlu khawatir. Dalam beberapa hari, air di akuarium akan kembali jernih dengan sendirinya. 8. Memasang Perangkat pada Akuarium Setelah itu pasang semua perangkat yang dibutuhkan pada akuarium seperti filter, diffuser CO2, dan lampu. Filter berfungsi untuk menyaring air dari sehingga menghasilkan air yang bersih untuk akuarium. Diffuser CO2 sangat penting untuk tanaman karena membantu proses fotosintesis yang berfungsi untuk mengubah cahaya menjadi energi. Lampu yang dipasang pada akuarium berfungsi untuk memberikan cahaya pada tanaman untuk proses fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang tinggi dapat menyebabkan bertumbuhnya algae yang membuat air akuarium keruh. Sehingga, lampu dinyalakan secukupnya saja selama 8-10 jam perhari. 9. Merawat Aquascape pada Dua Minggu Pertama Setelah selesai menyusun hiasan dan tanaman serta memasang perangkat pada akuarium, perlu dilakukan perawatan khusus pada aquascape Anda selama dua minggu pertama. Hal ini dilakukan agar ekosistem yang ada pada aquascape dapat tetap hidup dengan baik. Pada minggu pertama, buanglah 30% dari volume air yang ada pada akuarium setiap harinya. Kemudian ganti dengan air yang bersih. Hal ini bertujuan untuk membuang kotoran dan zat berbahaya yang ada pada akuarium dan memicu pertumbuhan bakteri baik. Pada minggu kedua, lakukanlah hal yang sama seperti pada minggu pertama. Namun, penggantian air dilakukan setiap tiga hari sekali. Untuk seterusnya, penggantian air dilakukan setiap seminggu sekali. 10. Memasukkan Fauna ke dalam Aquascape Anda tidak disarankan untuk langsung memasukkan hewan ke dalam akuarium begitu Anda selesai membuat aquascape. Apabila Anda langsung memasukkan hewan, dikhawatirkan akan mati. Mengapa demikian? Hal ini karena masih banyak kotoran, amonia, dan zat berbahaya dalam air. Tunggu selama 2 minggu sampai kotoran dan zat merugikan hilang sembari melakukan perawatan khusus pada aquascape. Setelah 2 minggu, Anda dapat memasukkan hewan-hewan yang telah dipilih untuk mempercantik aquascape Anda. Cara mudah dan simpel untuk memperindah hunian dengan aquscape telah penulis rangkum untuk pembaca setia blog Jendela360. Tertarik untuk membuat sendiri?
Selain berkebun, demam aquascape atau akuarium hias kembali booming. Bagi yang masih belum familiar, aquascape ialah seni mendekorasi pemandangan dalam akuarium ikan. Jauh dari kata rumit, aneka cara membuat aquascape sederhana bisa Parents temukan di media sosial, lho. Uniknya, aquascape tak hanya meletakkan tanaman bahwa air atau bebatuan yang monoton. Teknik ini menuntut estetika seni, ketelatenan, dan kesabaran yang tinggi. Poin penting dalam membuat aquascape ialah menjaga seluruh komponen alami yang ada dalam akuarium dapat hidup seperti di alam bebas. Dengan pilihan tanaman dan ikan yang beragam membuat aquascape sering dibudidayakan. Untuk aquascape laut, biasanya harga lebih mahal dan dianggap merusak biota laut sehingga banyak orang beralih membuat aquascape air tawar. Kendati terlihat sederhana, aktivitas aquascaping ini sering diikutsertakan dalam kontes tingkat internasional salah satunya The International Aquatic Plant Layout Contest IAPLC. Bila Parents tertarik memulainya di rumah, yuk simak cara berikut ini! 1. Menyiapkan Bahan Langkah pertama dalam melakukan dekorasi aquarium ialah menyiapkan bahan atau komponen yang ingin didandani. Bahan dasar yang Anda butuhkan antara lain akuarium, filter, pupuk, pasir silica, bebatuan, tanaman, pompa, saringan, dan lampu. Jangan khawatir, semua bahan ini bisa Parents dapat dengan biaya kurang dari 1 juta rupiah. Jika masih ragu memulai, Anda bisa memanfaatkan akuarium bekas sebagai wadah aquascape. Untuk harga bahan-bahan lainnya pun dibanderol dengan harga yang terjangkau. Artikel terkait Minim Tempat dan Perawatan, 10 Tanaman Hias Gantung Ini Bisa Percantik Hunian Anda 2. Pastikan Akuarium Bersih Setelah memastikan semua bahan lengkap, Parents bisa membersihkan akuarium dengan menggunakan lap basah dan produk permbersih akuarium khusus agar lebih steril sebelum digunakan. Setelah itu, Anda bisa lanjut mengatur atau menempatkan bahan-bahan yang sudah dipersiapkan ke dalam akuarium. 3. Tata Dasar Akuarium Berikutnya, langkah yang harus dilakukan yakni mengatur bagian dasar akuarium. Dalam memilih akuarium memang sebaiknya memilih akuarium berukuran besar sehingga tampilannya lebih menarik. Taburkan dasar akuarium dengan pasir halus yang telah disiapkan. Parents sebaiknya memilih pasir jenis silica dengan tambahan karbon aktif di dalamnya. Idealnya, tabur dengan ketebalan kira-kira 2-3 cm dan bentuk lekukan menjorok di area tengah serta agak tinggi di sampingnya. 4. Berikan Pupuk Setelah pasir tertata dengan baik, saatnya memberikan pupuk di bagian tengah akuarium yang dasar pasirnya lebih tipis. Pemberian pupuk sangat penting agar tanaman yang ada dapat tumbuh subur. Setelah diberi pupuk, tutup kembali dengan pasir agar tidak terlihat dari samping. Pemberian pupuk ini hanya untuk tanaman yang memiliki akar. Jika nantinya Parents memilih tumbuhan yang tak memiliki akar, tumbuhan akan menyerap nutrisi melalui daun sehingga pembelian pupuk tidak perlu dilakukan. 5. Membuat Hardscape Pada tahapan inilah, aquascaping yang sesungguhnya dimulai. Hardscape ialah menambahkan hiasan berupa bebatuan dan kayu untuk menghias akuarium semakin menarik. Tak bisa sembarangan, kayu dan batu harus ditata sedemikian rupa agar hasilnya cantik. Saat hendak menanam tanaman, isi seperempat akuarium dengan air terlebih dahulu. Lakukan langkah ini secara perlahan ya agar tidak merusak dekorasi sebelumnya. Setelah itu, Anda bisa meletakkan tanaman yang sudah disiapkan. Perlu diingat tidak semua tanaman hias cocok untuk ditaruh di dalam akuarium. Pilihlah varietas yang memang sesuai yaitu Spatterdock, Valisneria, Cabomba, Tiger Nymphea Lotus Tenelus atau rumput air, Echinodorus, dan Wendtii. Artikel terkait 10 Tanaman Hias Merambat, Membuat Hunian Makin Teduh dan Cantik 6. Peralatan Menunjang Memasang peralatan menunjang juga merupakan step krusial agar kelangsungan hidup tanaman dan ikan terjamin. Beberapa peralatan penunjang yang dibutuhkan yaitu pompa, saringan, hingga lampu agar sirkulasi udara dan cahaya yang dibutuhkan ikan dan tanaman bisa terpenuhi. Untuk lampu, tidak perlu dinyalakan terus menerus. Cukup nyalakan sekitar 8-10 jam setiap harinya. 7. Isi Air ke dalam Akuarium Pastikan saat memasang peralatan tersebut, akuarium sudah penuh terisi air dengan menyisakan sekitar 5-10 cm bagian atas akuarium yang terbebas dari air. Baru setelah itu, Anda bisa menambahkan ikan hias ke dalamnya. 8. Masukan Ikan Hias Idealnya, tunggulah lebih kurang selama 2 minggu agar kandungan amonia di dalam air hilang untuk memasukkan ikan. Jenis ikan hias yang cocok untuk melengkapi aquascape ini diantaranya ikan komet, manfish, dan ikan tetra. Cara Menjaga Aquascape Tetap Indah? Tak terasa aquascape idaman sudah jadi! Langkah berikutnya yang harus dilakukan tentu saja merawat agar akuarium hias ini tetap bertumbuh dan tahan lama. Berikut kiat yang bisa dilakukan 1. Jangan Memasukkan Tangan Pertama, sebisa mungkin hindari mengobok isi akuarium, apalagi ketika tangan dalam keadaan kotor. Bila terpaksa, misalnya ingin memindahkan posisi tanaman cuci tangan dahulu hingga bersih. 2. Tak Perlu Menambah Oksigen Patut digarisbawahi bahwa aquascape tidak selalu membutuhkan gelembung oksigen yang besar. Sebaliknya, tanaman yang ada membutuhkan CO2 sehingga penambahan oksigen tidak perlu dilakukan. 3. Letakkan di Tempat Sejuk Tips lain yang juga harus menjadi perhatian adalah hindari meletakkan akuarium hias di area yang terpapar sinar matahari langsung. Teriknya sinar matahari membuat tanaman bisa tumbuh tidak ideal. Agar tahan lama, pastikan juga suhu air tidak lebih dari 26°C. 4. Jangan Menguras Hingga Kering Tidak menguras akuarium hingga sepenuhnya kering juga penting untuk mencegah akuarium cepat keruh. Selain itu, hindari mencuci akuarium dengan sabun karena akan membunuh tumbuhan dan ikan. Hal lain yang patut diperhatikan ialah tidak membiarkan akuarium terlalu rimbun dengan tumbuhan. Pastikan terdapat ruang gerak bagi ikan maupun tumbuhan untuk bertumbuh subur. 5. Berikan Pupuk Secara Rutin Tak kalah penting, rutinlah memberikan pupuk pada aquascape setidaknya tiga hari sekali agar tanaman memperoleh nutrisi yang dibutuhkan. Dengan perawatan ini, aquascape yang indah dan menawan di dalam rumah tak lagi menjadi mimpi. Artikel terkait 5 Tips Memelihara Ikan Hias yang Perlu Diketahui Pemula Selain memberikan pupuk, jangan lupa untuk secara berkala membersihkan lumut yang menempel pada permukaan kaca agar tidak mengganggu pertumbuhan komponen di dalamnya. Setelah mengetahui bagaimana cara membuat aquascape yang bisa dilakukan sendiri, Parents tertarik mencobanya? Baca juga 11 Jenis Ikan Cupang Hias Ini Cocok untuk Pemula, Bikin Jatuh Cinta!! 10 Jenis Ikan Hias yang Bisa Dipelihara oleh Anak di Rumah Isi Waktu Luang, 11 Artis Indonesia Ini Geluti Hobi Berkebun Sejak Pandemi Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.BS723E9. 475 89 325 496 445 144 374 203 104